Harga Barang

Perang Penyangak

Apa yang kelakar mengenai peperangan adalah mengetahui apabila seorang lelaki melancarkan suatu senjata yang nilainya sama seperti gajinya bekerja selama 100 tahun bekerja keatas seorang lelaki lain yang memerlukan 1000 tahun gajinya bekerja untuk membeli senjata yang sama.

Kita cuma adalah catur didalam peperangan ini. Pemainnya adalah penyangak-penyangak yang sentiasa inginkan akaun bank milik mereka sentiasa diisi dan semakin bertambah.

Setiap satu bedilan drone US di Yaman kosnya sama seperti membina 50 buah sekolah.

Generasi Itu Datang, Dan Generasi Itu Pergi

Perubahan generasi membawa kepada perubahan pendekatan dan pelaksanaan. dan juga perubahan kepada situasi keadaan.  Terkadang aku terfikir, kenapa perlu generasi itu datang dan pergi? Kalaulah generasi itu tidak pergi, tidak mungkin perkara ini akan terjadi. Dan kemudian aku paham, ini adalah sunnatullah aturan yang telah ditetapkan oleh Sang Pencipta. Generasi itu sudah sememangnya bersifat datang dan pergi dan apa yang tertinggal untuk kita lakukan adalah untuk memastikan agar ada kesinambungan antara generasi awalan dan generasi terkemudian. Semestinya juga kesinambungan itu wajib dipelihara daripada terputus, kerana sekali terputus tali kesinambungan itu, maka tamatlah riwayat kehidupan keseluruhan generasi tersebut.

Mental Age

Aku terjumpa satu website menarik ni yang dikatakan boleh mengira umur mental seseorang dengan menjawab beberapa soalan.. Jadi dengan ingin tahunya aku pun cubalah jawab soalan tu.. 

Dan keputusannya.

tua juga pemikiran aku ni..lol

Sophisticated... hurm...

Kalau nak cube, ni amek lar link dia katsini   .

Motivation for Today

Masa itu sudah berlalu

Bersama Abang Pok Cheq

ConvoFair 2013

ConvoFair.. The Best Event I ever joined in UTP

Don't Let Life Push You Around

Apabila palang yang menghadang perjalanan terlalu berat untuk diangkat. Susup melalui bawahnya atau langgarnya sahaja. Usah pedulikan mereka yang menjatuhkan. Perjalanan sudah terlalu jauh untuk berhenti ditengah-tengahnya. Keletihan akibat perjalanan sudah terlalu parah. Mengundur hanya menambah parah pada luka. Teruskan, usah mengundur. Tiada siapa tahu apa yang ada hadapan, dan tidak ada juga yang pasti seandainya berundur.. Pekakkan telinga.

Don't let the hard life pushes you around. Each push is life saying, "Wake up. There's something I want you to learn". Life pushes all of us around. Some give up. Others fight. A few learn the lesson and move on. They welcome life pushing them around. To these few people, it means they need and want to learn something. They learn and move on. Most quit, and a few like fight. Push back. Be the few.

Hidup perlu diteruskan. Life must go on.

UKHWAH ITU SELAMANYA

Akhirnya Dia Pergi

"Semoga berjaya dan all the best." Ucapan itu dihentikannya dan langkahnya terus disusun memasuki pintu koc B ETS yang akan menghala ke selatan itu.


Ucapan aku untuk Zahir cuma satu, Teruskan hidup kau, jangan pernah sesekali berputus asa. Kehidupan ini terlalu banyak peluang untuk diambil, gagal sekali tidak bermakna akan gagal selamnaya, Mungkin ditempat lain kau akan lebih berjaya.

Sebelum pintu ditutup, aku sempat memetik picu kamera, untuk gambar perpisahan ini.

Pintu ditutup dan kedengaran bunyi wisel daripada petugas train menandakan train akan bergerak. Beberapa detik kemudian, train itu bergerak membawa bersama seorang sahabat seperjuangan. Dalam tersenyum aku melihat train itu pergi, dan sedetik itu juga aku bergenang dengan air mata..


Zahir, Jangan pernah lupakan kami disini, kerana kami tidak melupkan kau.

Test of Three

In ancient Greece (469-399 BC), Socrates was widely lauded for his wisdom. One day the great philosopher came upon an acquaintance who ran up to him excitedly and said, "Socrates, do you know what I just heard about one of your students?"

"Wait a moment," Socrates replied. "Before you tell me I'd like you to pass a little test. It's called the Test of Three."

"Test of Three?"

"That's right," Socrates continued. "Before you talk to me about my student let's take a moment to test what you're going to say. The first test is Truth. Have you made absolutely sure that what you are about to tell me is true?"

No," the man said, "actually I just heard about It."

"All right," said Socrates. "So you don't really know if it's true or not. Now let's try the second test, the test of Goodness. Is what you are about to tell me about my student something good?"

"No, on the contrary..."

"So," Socrates continued, "you want to tell me something bad about him even though you're not certain it's true?"

The man shrugged, a little embarrassed.

Socrates continued. "You may still pass though, because there is a third test - the filter of Usefulness. Is what you want to tell me about my student going to be useful to me?"

"No, not really."

"Well," concluded Socrates, "if what you want to tell me is neither True nor Good nor even Useful, why tell it to me at all?"

The man was defeated and ashamed. This is the reason Socrates was a great philosopher and held in such high esteem.

Maturity

Think Like a Businessman

This might be the best thing I’ve seen in a while:

A reply from CEO of J.P. Morgan to a pretty girl seeking a rich husband

A young and pretty lady posted this on a popular forum:

Title: What should I do to marry a rich guy?

I’m going to be honest of what I’m going to say here.
I’m 25 this year. I’m very pretty, have style and good taste. I wish to marry a guy with $500k annual salary or above.
You might say that I’m greedy, but an annual salary of $1M is considered only as middle class in New York.
My requirement is not high. Is there anyone in this forum who has an income of $500k annual salary? Are you all married?
I wanted to ask: what should I do to marry rich persons like you?
Among those I’ve dated, the richest is $250k annual income, and it seems that this is my upper limit.
If someone is going to move into high cost residential area on the west of New York City Garden(?), $250k annual income is not enough.
I’m here humbly to ask a few questions:

1) Where do most rich bachelors hang out? (Please list down the names and addresses of bars, restaurant, gym)
2) Which age group should I target?
3) Why most wives of the riches are only average-looking? I’ve met a few girls who don’t have looks and are not interesting, but they are able to marry rich guys.
4) How do you decide who can be your wife, and who can only be your girlfriend? (my target now is to get married)
Ms. Pretty

A philosophical reply from CEO of J.P. Morgan:

Dear Ms. Pretty,
I have read your post with great interest. Guess there are lots of girls out there who have similar questions like yours. Please allow me to analyse your situation as a professional investor.
My annual income is more than $500k, which meets your requirement, so I hope everyone believes that I’m not wasting time here.
From the standpoint of a business person, it is a bad decision to marry you. The answer is very simple, so let me explain.
Put the details aside, what you’re trying to do is an exchange of “beauty" and “money" : Person A provides beauty, and Person B pays for it, fair and square.
However, there’s a deadly problem here, your beauty will fade, but my money will not be gone without any good reason. The fact is, my income might increase from year to year, but you can’t be prettier year after year.
Hence from the viewpoint of economics, I am an appreciation asset, and you are a depreciation asset. It’s not just normal depreciation, but exponential depreciation. If that is your only asset, your value will be much worse 10 years later.
By the terms we use in Wall Street, every trading has a position, dating with you is also a “trading position".
If the trade value dropped we will sell it and it is not a good idea to keep it for long term - same goes with the marriage that you wanted. It might be cruel to say this, but in order to make a wiser decision any assets with great depreciation value will be sold or “leased".
Anyone with over $500k annual income is not a fool; we would only date you, but will not marry you. I would advice that you forget looking for any clues to marry a rich guy. And by the way, you could make yourself to become a rich person with $500k annual income.This has better chance than finding a rich fool.

Hope this reply helps.

signed,
J.P. Morgan CEO

COPY and PASTA

Iftar SKPH

Walaupun cuma 6 orang jer yang datang, tapi Alhamdulillah r dapat juga jadi. Inipun dah susah nak ajak keluar ramai lagi.

Nyandor kekenyangan

Kekayaan Sebenar

Hari-hari belajar dari hidup

Apakah sebenarnya makna kekayaan.

Aku pernah mendengar satu kisah yang kini sentiasa terpahat dibenak pemikiran aku. Kisah perjalanan seorang insan bernama HAMKA dan seorang usahawan yang kaya.

Di waktu kereta usahawan yang kaya itu melalui sebuah bendang, usahawan kaya itu terlihat sebuah teratak di tepi bendang. Dan diteratak itu dilihatnya sepasang suami isteri sedang menikmati hidangan nasi putih dan berbekalkan sehidang lauk yang ala kadar selepas penat berbakti kepada bumi. Lalu dia berkata kepada HAMKA yang berada ditepinya.

" Tengok pasangan suami isteri itu, aku melihat mereka begitu puas sekali menikmati hidangan makanan itu. Walaupun lauknya ala kadar sahaja, namun aku melihat kepuasan yang ada  diwajah mereka tidak sama dengan kepuasan yang aku miliki walaupun setiap kali dihadapan aku dibentangkan dengan pelbagai lauk yang enak dan menyelerakan, namun semua itu tidak dapat memberikan kepuasan seperti mana sepasang suami isteri itu."

Anehkan dunia, apabila yang kaya merasa dirinya 'miskin', sedangkan yang kaya ikut logiknya akan mampu memiliki hampir segala apa yang dimahunya berbanding orang miskin yang hanya sekadar bermimpi untuk memiliki. Sebenarnya langsung tidak pelik sebab Allah lah yang Maha Pemberi Rezeki, dan rezeki yang diberikanNya itu adalah adil untuk setiap makhluk.

Kita dapat lihat, orang kaya dapat membeli pelbagai juadah yang enak, tapi mereka tidak dapat membeli deria rasa, dan ramai juga orang kaya berpantang untuk makan makanan yang berminyak dan bergula, disebabkan darah tinggi, kencing manis dan penyakit jantung.

Ada orang kaya yang rumahnya besar, tapi sunyi tanpa tangisan dan teriakan anak-anak berbanding orang miskin yang rumahnya sempit tapi riuh-rendah dengan tangisan dan anak-anak yang selalu bertengkar.

Jadi disini aku melihat dunia, manusia berlumba-lumba mengejar dunia untuk memenuhi satu ruang didalam hati mereka yang mustahil untuk dipenuhkan. Semata-mata untuk memenuhkan ruang itu ada yang sanggup melakukan apa sahaja sehinggakan melakukan perkara yang tidak terfikir dek akal manusia biasa.

Dek kerana terlalu kaya, seorang bilionair dari Abu Dhabi telah Sheikh Hamad bin Hamdan Al Nayan

telah membentuk grafiti berupa namanya yang bersai dua batu panjang sehinggakan mampu dilihat melalui Google Map.

Ini adalah sebuah gambar original, bukan photoshop

Ini adalah gambaran umat Islam, yang lupa akan tanggungjawab dan tujuan sebenar penciptaan dirinya.

Apakah layak mereka untuk menghabiskan harta mereka secara sia-sia seperti ini sedangkan di suatu sudut yang lain, ada umat Islam yang masih terfikir apakah mereka akan dapat makanan atau tidak untuk hari ini. Apakah golongan ini juga wajar berlaku sedemikian sedangakan ada diantara umat Islam di suatu perosok yang lain saban hari dibunuh dan dibinasakan hanya kerana mereka membawa nama sebagai umat Islam.

Inilah umatIslam yang tidak mempedulikan masalah saudaranya yang lain. Mereka inilah golongan yang mempunyai hati, tetapi tidak mampu melihat, mempunyai telinga, tapi tidak mampu mendengar, dan mempunyai akal, tapi tidak mampu berfikir. Bahkan merek lebih teruk daripada haiwan.

Mereka mempunyai harta, tapi mereka tidak tahu untuk membantu orang miskin, sedangkan Bill Gate Manusia yang terkaya didunia juga membelanjakan banyak bahagian hartanya untuk orang miskin di Afrika, walaupun Bill Gates itu bukanlah seorang muslim. 

Jadi persoalannya kini.. Apakah sebenarnya yang kita mahu? 

Apakah sebenarnya definisi 'kekayaan' yang ada pada diri kita?

"Money isn't a big deal when you have a lot of it, but when you don't have any, it's a very big deal."

Aku bukanlah insan yang menentang manusia untuk mengumpulkan kekayaan, kerana aku sedar, kitalah hanya satu-satunya species makhluk yang terpaksa membayar untuk hidup hidup di bumi ini. Aku tidak nafikan, kita memerlukan wang, tapi tidak seperti sistem kapitalis yang mengaut keuntungan tanpa memperdulikan akbat dan kesan terhadap mangsa mereka, dan aku juga bukanlah sosialis atau komunis yang terusan menafikan hak manusia untuk berharta, aku menyokong pandangan sistem Islam yang membenarkan manusi mengumpul harta dan kemudiannya mereka digalakkan untuk memberikannya kepada yang memerlukan.

cakaran kaki : sedang mendalami ideologi pemikiran manusia.

Historian Problem

Harga Ayam Vs Harga Diri

Ilmu Umpama Burung, Pengikatnya adalah Pena

Life Is Just A Ride

The World is like a ride in an amusement park, and when you choose to go on it you think it's real, because that's how powerful our minds are. And the ride goes up and down and round and round, and it has thrills and chills and is very brightly colored, and it's very loud. And it's fun, for a while.

Some people have been on the ride for a long time, and they've begun to question, 'Is this real, or is this just a ride?', and other people have remembered, and they've come back to us and they say 'Hey, don't worry. Don't be afraid, ever, because this is just a ride.' and we KILL THOSE PEOPLE. 

"Shut him up! We have alot invested in this ride! SHUT HIM UP! Look at my furrows of worry. Look at my big bank account, and my family. This just has to be real."

It's just a ride.

But we always kill those good guys who try and tell us that. You ever noticed that? And let the demons run amok. But it doesn't matter, because ... It's just a ride.

And we can change it anytime we want. It's only a choice. No effort, no work, no job, no savings of money. A choice, right now, between fear and love. The eyes of fear wants you to put bigger locks on your door, buy guns, close yourself off. The eyes of love, instead see all of us as one.

Here's what we can do to change the world right now, to a better ride:

Take all that money we spent on weapons and defense each year and instead spend it feeding, clothing, and educating the poor of the world, which it would many times over, not one human being excluded, and WE CAN EXPLORE SPACE, TOGETHER, BOTH INNER AND OUTER, forever ... in peace.

-- Bill Hicks (1961 - 1994)

Too Much is Always Bad

Sorry is not Enough

Tribute

Hari-hari belajar dari hidup

Taksub?

Aku terkilan apabila melihat mereka yang bersungguh-sungguh mahukan akhirat itu digelar taksub, fanatik hanya kerana mempunyai pemikiran yang lain daripada mereka yang berpemikiran sekular yang ternyata menyintai dunia melebihi segalanya. Golongan sekular ini bijak bermain kata, " Hidup perlu seimbangkan antara dunia dan akhirat seperti membahagikan peruntukkan untuk dunia dan akhirat 50-50. Dia juga mengatakan salah untuk taksub kepada akhirat. Tapi aku tahu, jauh daripada sudut hati mereka, mereka sebenarnya tidak suka akan melihat keadaan seperti itu. Mungkin kerana mereka jahil. Tapi alangkah teruknya mereka ini apabila jahil tetapi bertindak bijak.

Namun hakikatnya adalah mereka sendiri yang taksub kepada pemikiran mereka dan bertindak menutup peluang untuk berbincang dan lebih teruk lagi menutup akal untuk menerima. Islam bagi mereka hanya untuk ditikar sejadah, tidak gah untuk dibawa didalam kereta, Islam itu layaknya dipondok-pondok, tidak layak untuk dibawa ke Majlis-majlis besar dan untuk golongan elit... Maka kerana itu dengan mudah mereka menghina dan merendah-rendahkan pembawa dan pendokong Islam.


Aku lebih rela dibenci seluruh manusia didunia andainya itu mendatangkan cinta Allah kepadaku.
Aku lebih rela digelar taksub kepada agamaku andai itu mendatangkan syurga kepadaku.

Syurga itu terlalu mahal untuk amal yang sedikit dan tidak tanding nilainya. begitu mahal harga syurga itu sehinggakan mati adalah harganya. Aku lebih rela digelar taksub andai itu akan menaikkan agamaku.Kerana aku hanya hamba, kuli kepada agama ini. Kerana Islam akan tetap bersinar walaupun tanpa aku. Tapi aku akan lebih bahagia andainya aku yang menjadi api yang membawa cahaya Islam itu.

Islam tidak pernah memerlukan aku. Cuma aku yang memerlukan Islam.

Poker.

Hidup adalah seperti satu permainan.  Kalau hendak menang, mesti perlu ingat peraturan dan mempunyai akal.

Life is a gamble

Teruskan Melangkah

Apabila palang yang menghadang perjalanan terlalu berat untuk diangkat. Susup melalui bawahnya atau langgarnya sahaja. Usah pedulikan mereka yang menjatuhkan. Perjalanan sudah terlalu jauh untuk berhenti ditengah-tengahnya. Keletihan akibat perjalanan sudah terlalu parah. Mengundur hanya menambah parah pada luka. Teruskan, usah mengundur. Tiada siapa tahu apa yang ada hadapan, dan tidak ada juga yang pasti seandainya berundur.. Pekakkan telinga.

Don't let the hard life pushes you around. Each push is life saying, "Wake up. There's something I want you to learn". Life pushes all of us around. Some give up. Others fight. A few learn the lesson and move on. They welcome life pushing them around. To these few people, it means they need and want to learn something. They learn and move on. Most quit, and a few like fight. Push back. Be the few.

Hidup perlu diteruskan. Life must go on.

Untuk Apa kita bekerja?

Kehidupan dizaman kini seakan seperti satu sumpahan. Duit adalah satu kemestian dan satu kewajipan untuk meneruskan kehidupan. Aku bukanlah marhaen yang bercita memperjuangkan hidup yang serba-serbi percuma. Aku cuma idamkan nilai hidup yang sebenar yang mengatakan bahawa duit bukanlah segala-galanya yang kini seolah-olah telah menjadi satu mimpi yang langsung tidak akan menjadi kenyataan. Dan untuk mendapatkan duit, maka seseorang itu perlu bekerja.

Ketika di kedai makan, sambil menunggu hidangan yang dipesan. Aku membuka satu topik yang semestinya menjadi satu kebimbangan untuk setiap mahasiswa apabila tibanya atau sudah pun tamat begraduasi. Kerja. Sebenarnya untuk apa kita bekerja?

Adalah suatu kebiasaan untuk setiap mahasiswa untuk memikirkan masa hadapan. Ketelitian pelan masa hadapan yang dirancang akan menentukan tahap survival seseorang dalam merempuh hiruk-pikuk kehidupan kerana ada pepatah Inggeris mengatakan " If you fail to plan, you plan to fail. " Maka kesungguhan dalam menyusun pelan masa hadapan adalah suatu kemestian untuk memastikan kebahagiaan.

Namun apabila menyentuh aspek masa hadapan yang bersubjekkan  kerja dan kehidupan seorang mahasiswa, maka elemen subjek yang ketiga juga perlu diambil kira. Iaitu elemen kewangan. Kewangan adalah antara perkara yang menentukan keberjayaan seseorang. Mereka yang memiliki kewangan yang sihat adalah lebih cenderung untuk berjaya dan hidup bahagia.

 Berbalik kepada soal mahasiswa. Kini seperti telah menjadi trend, ramai pelajar meminjam wang dalam jumlah yang besar semata-mata untuk menempatkan diri mereka didalam kolej atau universiti hanya untuk segenggam degree yang masih juga belum menjamin prospek pekerjaan yang nyata. Mengikut sebuah laporan kajian yang dikeluarkan oleh MOHE dalam laman webnya pada tahun 2011 menyatakan bahawa sebanyak 24 peratus daripada graduan mengganggur setelah tamatnya pengajian dan antaranya adalah kerana kelayakan yang dimilliki tidak beresesuaian dengan permintaan pasaran.

Maka untuk menghadapi perkara ini, ramai daripada kalangan pelajar dan ibubapa beralih kepada IPTS yang menawarkan kursus dan pengajian yang dilihat lebih menepati kehendak pasaran. Masalah mula timbul apabila hutang dan pinjaman dibuat dalam jumlah yang besar semata-mata untuk menempatkan diri mereka di IPTS ini. Malah ada yang lebih malang lagi adalah apabila adanya antara pelajar kecundang di pertengahan perjalanan memburu segulung ijazah. Kehidupan pastinya sukar untuk membayangkan hutang pinjaman yang telah pun dibuat. Apatah lagi risiko di 'black-list'.

 Bebanan kewangan ini akan pasti lebih dirasai dan menjadi liabiliti seandainya pelajar-pelajar ini berasal daripada keluarga yang kurang upaya daripada segi kewangannya.

Perlumbaan adil? - Ihsan google

"Persoalannya, untuk apa kita bekerja ?"

"Untuk membayar hutang. Kita terpaksa berhutang untuk belajar dan kita terpaksa bekerja untuk membayar hutang. Dan akhirnya yang kaya sebenarnya adalah pengemis jalanan. Kenapa? kerana mereka tidak berhutang seperti kita. Kita kaya namun hakikatnya kita papa. "

Perbualan dihentikan. Namun tidak sekali-kali akan pernah berakhir. Sistem ini ternyata berjaya. berjaya "mendidik" manusia membanting tulang empat kerat sehinggakan ada yang patah terkulai dan ini juga adalah kisah tidak lain tidak bukan aku sendiri dan sesiapa sahaja yang menjadi "Mahasiswa Berhutang". Hutang perlu dibayar kerana ia adalah wajib. Namun bukan hutang yang aku minta mansuh, tapi sistem yang aku minta kaji.

Aku Hanya Marhaen 20-an, berhutang tidak sedikit pun kurang 5 angka

Nota kaki : Education is not a debt sentences

                               

Lepaskan untuk Untuk Terus Melangkah

          Hidup kita selalu dirundung oleh masalah. Bukan hidup ertinya jika langsung tiada masalah. Dan setiap masalah yang ada dan wujud adalah untuk diselesaikan. Namun hakikatnya, tidak semua masalah akan selesai dengan cara menghadapinya. Ada sesetengah masalah yang perlu ditinggalkan, contohnya seperti dendam dan perasaan tidak puas hati yang hanya akan terhapus dengan kemaafan dan melupakan.

          Aku teringat sewaktu aku terlibat dalam kem STE sewaktu masa dahulu. Modulnya ringkas, dengan bantuan dua orang rakan, suruh salah seorang daripada mereka memegang tangan kiri dan seorang lagi memegang tangan kanan. Ingatkan mereka untuk memegang dengan erat dan kuat. Kemudian akan fasilitator menyuruh anda berlari dengan sekuat hati. Apa  yang terjadi adalah hampir setiap seorang daripada kami mencuba sedaya upaya untuk berlari dan melepaskan diri, namun tiada siapa pun yang terlepas kerana tangan kami dipegang dengan cukup kuat.

          Aku tersenyum sambil bingung menunggu apakah ibrah dan pengajaran daripada modul tadi. Ternyata, pengajarannya ringkas tetapi amat menyentuh dengan jiwa aku. " Kamu tidak akan mampu menyambung langkah disebabkan beban yang membelenggu kamu. Beban itu tak lain dan tak bukan adalah sifat kamu, dendam kamu, dan ada mungkin juga adalah ego dan 'pride', inilah perkara yang membelenggu kamu untuk terus ke hadapan. Selagi 'tangan' kamu diblenggu, kamu tidak akan mampu melangkah." Aku menghadam apa yang aku dengar. Terasa seperti tepat dengan keadaan aku. Beban. Itulah yang aku tanggung sehingga ke hari ini. Beban tidak memaafkan dan beban 'pride' yang aku pertahankan selama ini ternyata menjatuhkan aku dan membutakan aku kepada kesilapan aku sendiri.

          Aku tahu mereka ada kesilapannya, namun aku juga perlu sedar bahawa aku juga ada kesilapannya dan kesilapannya adalah aku terlalu berharap kesempurnaan daripada manusia yang memang tertulis daripada azali yang sudah pasti merupakan tempat kesilapan dan kesalahan. Terlalu ego akan kenyataan menjadikan aku terus terkebelakang, tertinggal sedangkan aku adalah yang terkehadapan pada mulanya. Tetapi kerana pengharapan kepada cara kerja yang sempurna menjadikan aku ego dan membunuh dan menjatuhkan perasaan mereka yang sedang merangkak belajar dan aku sendiri yang masih perlu lagi banyak belajar.

          Benar, tidak salah untuk mengarapkan kesempurnaan, namun ia salah apabila kesempurnaan adalah tujuan. Because it is impossible to reach perfection because there would always be a room for improvement. Kalaulah kesempurnaan ataupun perfection  itu adalah suatu nombor, maka nombornya adalah inifiniti, tapi begitulah kita manusia terkadang terlalu naif menduga sesuatu sebesar inifiniti sedangkan kita hanyalah kuman berakal yang cakapya lebat. We human are too naive to predict.

           Pada perjalanan ini aku belajar, nilai sesuatu perjalanan itu tidak terletakpada penghujungnya, tapi perngalaman yang dikutip sepanjang perjalanan itulah sebenarnya nilai sebuah perjalanan. Kerana pengalaman yang mendewasakan dan mematangkan fikiran.

                                       

         

As A Student, All You Need Is To Do Is To Survive

Copy paste from a student from UiTM Dungun

In group assignment, never group with someone lazier than yourself

In group assignment, never group with someone smarter than yourself

Many students hate you, guards take notes

Don't mess with your lecturers

Never share a room with someone crazier than yourself

The mosque is one of the soundless place after the library

Exellent students usually comes from female gender, and unsurprisingly, the "squids"

Ask too much question in class, will irritates the people around you

Most of the parking space in the campus, aren't for you, see the ticket on your vehicle for proof

If it's stupid but it worked, then it's not stupid

The things that you need the most are not enough

The things that you don't need appear almost everywhere

Never left any soap on the sink

No matter how low you set the fee for dinner, it will always be expensive

No matter how early you collect the dinner fee, you'll end up using your own to cover the funds

No matter what you did, it's not enough

If you score perfectly, they will scan your paper nemerous times just to scan for errors

Lecturers will never give you 100% marks

Too much failed students, lecturers will be questioned

Too much successfull students, lecturers will be questioned

All parts in a course hardly cooperate

Group members are essential, it gives you other people to blame at

Lecturers can come 40 minutes late, students don't

Cigarette activities are meant to be secret

Drug activites are meant to be secret

Try to look innocent and wear proper attire, it gives the lecturers other students to ask

Merits and coupons can be fraud

All the dialog sessions you attend are just part of formality

At least one brainswash session occur in one semester

The result that you get, always fall slightly under your target

A full fledge means s/he targeted more that 5.0

No matter how long the semester is, books will be treated serously during the last night before exam

There's no such thing as study week, students go home

Laut Tak Biru Di Seberang Takir

    Di Kuala Terengganu atau lebih tepat lagi di Perkampungan Nelayan Seberang Takir, masih terdapat satu lagi industri yang terkenal selain perusahaan membuat bot atau perahu dan keropok lekor yang selalunya menjadi sebutan masyarakat luar negeri penyu ini iaitu perusahaan bot penambang.

    Sebelum pembinaan Jambatan Sultan Mahmud yang siap dibina pada tahun 1990, Bot penambang adalah pengangkuan utama bagi penduduk di sebelah muara sungai Tengganu untuk ke Pusat Bandar Kuala Terengganu yang terletak di daerah Kuala Terengganu Selatan kerana di sini adanya Pasar Payang yang menjadi simbol kawasan pelancongan di Terengganu ini.

    Kedudukan di muara Sungai Terengganu juga menjadikan perusahaan bot penambang ini menjadi pilihan oleh sebahagian pelancong untuk menikmati keindahan panorama Bandar Kuala Terengganu dan menikmati keseronokkan menaiki 'Water Cruiser' ini. Dan pelancong juga boleh menaiki Bot penambang ini untuk pergi ke Muzium Negeri Terengganu dan Taman Tamadun Islam (TTI) yang menjadi kebanggaan rakyat Terengganu.

    Aku teringat apabila aku menaiki bot penambang sewaktu aku bercuti daripada hidup buas di kampus, daripada pusat bandar untuk ke kampungku, aku memilih untuk menaiki bot penambang kerana jarak rumah nenek saudara aku yang terletak betul-betul berhampiran dengan jeti Seberang Takir. Aku merasa lucu melihat gelagat beberapa orang golongan ibu daripada Putrajaya yang teruja menaiki bot penambang ini yang merupakan pengalaman pertama seumpanya bagi mereka. Walaupun keadaan bot penambang ini yang kelihatan tradisonal dan tidak gah seperti bot-bot moden, namun ia sudah cukup untuk memberikan pengalaman berharga untuk sebahagian masyarakat. Tambahan pula harga caj sebanyak RM1.00 ternyata membolehkan bot penambang ini boleh dinikmati oleh setiap lapisan masyarakt tanpa perlu mengeluarkan belanja yang mahal.  

Antara deretan bot yang ada

    Di mamah pembangunan, namun masih tetap teguh beroperasi. Itulah perkataan yang boleh aku katakan. Kebanyakkan yang menjadi pengusaha bot penambang ini adalah terdiri daripada golongan yang sudah pun melebihi separuh abad seperti juga bot-bot penambang mereka yang sudah berusia berdekad-dekad. Terengganu dan antara mereka adalah To'ki aku sendiri, Ali bin Mohamed. Di  usia emas namun masih kental megemudi stereng bot penambang. Namun sejak pertengahan tahun lepas, atas desakan ibu aku yang merupakan anak sulungnya akhirnya berjaya juga memujuk hati Ketua Persatuan Bot Penambang Seberang Takir ini untuk meletak jawatan. Namun legasinya tetap diteruskan oleh Ayah Su aku yang juga merupakan seorang nelayan. Kini beliaulah yang menyambung perusahaan ini

Ayah Su @ Mohd Khairi

     Secara kesimpulannya, apa yang aku dapat rumuskan daripada pemerhatian aku adalah, pertama, kita kini umpamanya sedang menaiki kenderaan yang dinamakan pembangunan, dan pembangunan yang pesat ini telah membawa kita jauh ke arah satu tempat yang dinamakan sebagai pemodenan. Di kawasan yang dinamakan pemodenan ini telah berjaya mengubah struktur hidup masyarakat.Meningkatkan taraf hidup dan keselesaan rakyat Alhamdulillah, ramai yang mendapat manfaatnya.

     Tapi rumusan aku yang kedua pula adalah bertentangan dengan rumusan aku yang pertama. Terlalu banyak pembangunan memandulkan tradisi dan menyisihkan budaya. Di negeri yang pernah di gelar 'The Cradle of Malay Civilisation' oleh Tan Sri Datuk Abdul Mubin Shephard ini penuh dengan budaya dan hasil kreativiti bangsa Melayu. Dengan Populasi sebanyak 98 peratus yang diwakli oleh kaum Melayu cukup menjadikan  bumi ini bumi kesayangan dan masih lagi tulen. Namun itu semua kini kian tergugat, pembangunan tanpa mengira nilai warisan telah meranapkan budaya, mengubah sedikit demi sedikit identiti bangsa.

      Mutahkhir ini, sebuah tragedi terhadap budaya ini berlaku di Kampung Ladang Tok Kelam yang merupakan penempatan kepada generasi pembuatan tujuh bahan-bahan kraf tradisi Melayu istimewa seperti pembuatan tembaga, emas, perak, songket, batik dan lain-lain hasil kraft yang unik. Namun apa yang terjadi kampung kecil ini telah diranapkan semata-mata untuk membuat sebatang jalan. Carilah di seluruh negara Malaysia ini sebuah kampung kecil yang mempunyai sebanyak mungkin industri desa yang unik seperti di Kampung Ladang Tok Gelam ini yang tidak tiada tolok bandingnya pasti tidak akan ditemui.

      Aku teringat sewaktu setahun yang lalu, aku pernah menemuduga Encik Zainun untuk English Assignment yang merupakan seorang pengukir kayu bertempat di Lekir, Perak. Apabila ditanya daripada manakah beliau berasal, aku terkejut apabila mengetahui bahawa beliau berasal daripada Terengganu dan belajar mengukir ini juga semasa menuntut di Negeri Terengganu. Benarlah kata orang, mengembaralah, mengembara itu meluaskan pandangan dan kini aku tahu. Aku tahu bahawa Benarlah Negeri Terengganu ini adalah Craddle of Malay Civilisation.

      Benarlah, pembangunan yang kita idamkan kini terlalu 'memanjakan' kita. Menjauhkan kita daripada fungsi dan asal usul kita. Kita mula menjadi alpa lantaran kerana kita tidak pernah merasakan kesusahan. Apatah lagi generasi aku sendiri. Generasi kita, lahir sahaja terus menjadi celik IT. Terus hidup senang tanpa sedikit pun mengerti erti kesusahan dan kejerihan hidup. Di usia muda sudah mampu memiliki sebuah telefon, sebuah komputer.

      Aku tidak menafikan, aku juga adalah antara generasi IT ini .Lahir di tahun 90-an tidak menjadikan aku antara generasi yang pernah merasai parit jerih. Berumur 5 tahun ketika kemelesatan ekonomi pada 1998 tidak menjadikan aku faham apa sebenarnya yang bangsa aku lalui pada waktu itu. Oleh kerana itu aku merasa seakan-akan aku ini kurang sesuatu. Hidup sentiasa dalam kemudahan, tidak pernah merasai kepayahan. Apa yang aku mampu, cuma mengutip cerita-cerita kehidupan ibu bapa ku, nenek dan datuk ku untuk mengetahui susahnya hidup mereka pada waktu dahulu. Aku menjadi pendengar setia, kerana aku tahu apa yang aku dengar itu adalah mutiara. Mutiara yang mereka dapat nikmati, tapi bukan aku. Aku cuma dapat melihat sahaja mutiara itu. Aku khuatir, apabila generasi yang pernah jerih mengutip mutiara ini berganti, apakah ada diantara generasi kita ini atau mungkin generasi selepas kita ini akan tahu wujudnya "mutiara" ini.

   

Generasi Baru Seberang Takir (yang ni aku x kenal siapa)

 
    p/s: Aku lebih suka mendengar dari bercerita.

Education

Seorang Pelajar di Usia 20

Aku hanyalah seorang mahasiswa, tujuh bulan daripada waktu nukilan ini dihikayatkan aku akan memasuki umurku yang ke dua puluh.

Aku mahasiswa. Lagi tujuh bulan umurku akan genap dua puluh

Aku mahasiswa yang diwaktu umurku dua puluh sudah pun menanggung hutang RM64,000.

Aku mahasiswa di umur 20 menanggung hutang. Semakin bertambah umurku, semakin bertambah hutangku.

cakaran kaki: Tidak mampu lagi yakin melangkah dan memikir seperti dulu.

Ops Israel : Hacktivism kini menjadi Aktivisme

Pada tarikh 7 April 2013, bermulanya operasi anonymous daripada seluruh dunia yang menjadikan aktiviti hacktivisme menjadi sebahagian daripada aktivisme untuk menunjukkan sokongan kepada warga palestin.
Walausiapaun kamu semua, tapi aku tahu kita mempunyai hati yang sama dan kita turut sama terluka apabila ada diantara kita yang disakiti.
   

         Serangan internet besar-besaran seperti ini pasti akan menimbulkan keresahan kepada Israel kerana internet kini sudah menjadi seperti sebahagian daripada kehidupan hampir keseluruhan manusia diseluruh dunia. Sebarang kebocoran dan sebarang infiltration melalui internet untuk mengawalnya pasti akan menjejaskan mereka yang menggunakannya.

         Serangan kali ini adalah serangan terbesar seumpamanya yang pernah dilancarkan. Dipercayai pelbagai kumpulan daripada seluruh dunia menyertai operasi kali ini. Mengikut pemerhatian penulis, penulis dapat lihat jika sebelum ini, antara hackitivist yang pernah melancarkan serangan siber ini kebanyakkannya adalah hacktivist daripada asia barat dan daripada negara umat Islam seperti Turki, Tunisia, Palestine, Indonesia malah daripada Malaysia juga. Tetapi untuk operasi kali ini, penulis dapat melihat keterlibatan hacktivist daripada negara-negara bukan Islam seperti Amerika Syarikat, Spain dan negara-negara lain seperti Argentina yang dilaporkan telah meng'hijack' beberapa laman web milik kerajaan Israel dan meletakkan mp3 al-quran untuk menjadi halwa telinga mereka.

         Page-page di Hacktivism dan yang berkaitan dengan solidariti masyarakat dunia juga kini menjadi menjadi tumpuan warga internet seluruh dunia yang menyambut dengan tangan terbuka dan mendokong perjuangan yang digelar oleh sebahagian hacktivist sebagai "Hacktinfada" ini.

Antara group Hacktivist yang turut serta

p/s: Aku melihat  kesatuan umat manusia bersatu menentang kezaliman.

Palestine, Anonymous dan Revolusi Anonymous

Pada hari selasa (2 April 2013).. Palestine berdarah kembali. Israel sekali lagi melanggar gencatan senjata yang dimeterai selepas tamatnya perang lapan hari yang bermula pada 14 November 2012  selepas pembunuhan Komander Hamas Ahmed Al-Jabari. Mereka merancang, tetapi mereka lupa bahawa Allah juga merancang.

          Perang Lapan hari atau dikenali sebgai Operation Pillar of Defense yang diumumkan melalui Twitter rasmi Israel Defense Force (IDF) adalah perang pertama seumpanya yang pernah diumumkan secara rasmi di Twitter. Menggunakan "Self-Defense" sebagai alasan untuk meraih simpati penduduk dunia, Israel sendiri pada hakikatnya telah menafikan hak penduduk Palestine untuk melindungi diri. Komander As-syahid Ahmed al-jabari telah dibunuh tanpa bicara dengan cara assasination yang ternyata melanggar hak asasi dan waras akal seorang manusia yang bertamadun. Ini belum dikira lagi kanak-kanak dan wanita-wanita yang syahid dan tercedera sepanjang episod penjarahan negara Palestin.

          Jika dahulu penduduk dunia ramai yang memihak kepada Israel disebabkan 'misinformation' yang disuapkan kepada mereka, sekarang pola keadaan dilihat semakin berubah apabila kuasa individu bersatu sudah mula kelihatan mencabar kuasa Tyranny dan Corporation yang selama ini menindas dan memanipulasi pemikiran seluruh warga marhaen dunia hasil daripada aduanan prinsip sekularisme yang didokong oleh gerakan yahudi antarabangsa dan diproksikanoleh Amerika Syarikat.

         Mereka yang bangkit bukanlah sesiapa.  Mereka cuma adalah golongan terendah dalam sistem kasta yang diwujudkan oleh kumpulan illuminati. Mereka adalah hamba kepada Corporation dan Sistem. Tetapi mereka kini bukan lagi hamba kepada sistem dan manusia. Mereka adalah golongan mahasiswa. Mereka adalah golongan internet. Mereka adalah golongan marhean. Jadi siapakah mereka? Mereka pada hakikatnya adalah kita sendiri. Kita sudah mula bertindak untuk berfikir dan memahami realiti.

          Mereka adalah golongan 99% yang mendiami dunia ini dan kini mereka mula mengetahui bahawa dunia sebenarnya bukan milik mereka. Dunia sebenarnya diatur untuk memnuhi kehendak golongan 1% yang menindas.

         Mereka juga adalah anonymous. V for Vendetta adalah sebagai simbol dan idea. Dan mereka kini giat mempromosikan keamanan dan kesedaran melalui laman sesawang dan laman sosial. Sesetengah mereka menjadi hacker atau penggodam dan bertindak menggodam laman sesawang yang dimiliki oleh sesebuah negara atau pun corporation untuk menunjukkan solidariti dan pandangan mereka dalam satu bentuk yang memberi pengajaran.

       

         Mereka adalah anonymous. Mereka ada dimana-mana. Mereka mengkaji. Dan ramai daripada mereka menyokong Palestine dalam menghadapi penjajahan oleh Israel. Mereka terdiri daripada pelbagai manusia berlainanan latar belakang. Berlainana agama, berlainan bangsa, berlainan etnik dan negara. Mereka semua bersatu. Mereka adalah aku. Dan aku adalah kamu.

We are anonymous.
We do not forget.
We do not forgive.
Expect Us.

United by infinity.
Divided by zero.                            

Aku sayang Ummie dan Abah

Seorang anak akan tetap menjadi seorang anak dihadapan ibu dan bapanya.
Maka layakkah untuk seorang anak mendongak bangga tanpa sedikit pun rasa sayang terhadap ibubapa?

Just my common sense.

Bola Itu Bulat

20 Mac 2013- mungkinkah hari ni hari paling aku aktif sepanjang kat UTP.. 30 minit berenang pada waktu petang kemudian disusuli pula dengan 120 minit futsal pada malamnya.. Fuh.. penat giler sampai keesokkannya aku bangun terus sakit satu badan dan ditopup pula dengan demam selama 2 hari.. lol

Berfutsal sampai xbleh bangun.. lol

Masing-masing muke bangga cam menang cup.. lol

Mengejar Mentari

         Ahad 10 mac aku mengembara lagi. Tapi kali ini seperti biasa berseorangan. Bersama dengan motor berjasa Modenas Kriss 100. Mengejar destinasi untuk meng'snap' gambar pemandangan cantik, dan pada kali ini adalah gambar detik2 matahari terbenam. Xperlu banyak cakap, scroll jer tengok gambar yang aku tangkap ni..

Bye..bye mentari senja ;(

Yg ni ori.. no edit

Yang ini dengan edit sedikit.. apapun memang comey.

          

          Sudah cukup dengan mengejar mentari, pengembaraan aku bersambung dengan menambahkan ilmu di Masjid Lumut. Usai solat maghrib, aku menadah telinga mendengar Kuliah yang bertajuk "Melebihkan orang lain" petikan daripada kitab Imam Al-Ghazali, oleh seorang ustaz yang merupakan wakil daripada badan dakwah Perkim. Kuliah ini sedikit sebanyak mejolok hati yang terkadang penuh dengan sikap ego dan mementingkan diri sendiri ini.

         Ustaz itu juga ada berpesan, hidup perlu lebihkan memberi daripada menerima, kerana memberi itu menimbulkan rasa bahagia. Benar, wang tidak mampu membeli bahagia, tapi wang jika diberi kepada orang lain, itulah perkara yang mampu mengwujudkan bahagia.

Ni lar dia Masjid Lumut, sori sbb gelap bateri low,
xbleh gune flash masa amek gambar ni. Lol

Ihsan Google.. 

          Dan pujian harus diberikan kepada Motorsikal aku.. Haha.. walaupun usia beliau sudah mengjangkau 6 tahun, tapi masih gagah meredah Lebuhraya Ipoh-Lumut selama 2 jam pergi balik dengan berjayanya... Dan aku juga berbangga dengan kebolehan beliau memberi saingan kepada RXZ yang turut sama meredah lebuhraya ini walaupun akhirnya motor aku kalah, namun ketahuilah bahawa kekalahan ini adalah satu "Kekalahan Bermaruah" Cewahh..  Lol

Inilah motor legasi pemberian To'ki aku.. perghh.

       Apapun alhamdulillah kerana selamat pergi dan balik tanpa ada sebarang masalah. Sesungguhnya, pengembaraan ini bagi aku bernilai bukan kerana destinasinya, tetapi adalah kerana pengembaraan itu sendiri. Life is a journey..  Aku akhiri kalam aku dengan kuota daripada penulis terkenal

    " Not all those who wander are lost "
   

                                                  J.R.R. Tolkien

                  

Self Confidence - Excessive self confident Turn into Complacency

It’s understandable why many people think that high self esteem is the antidote to low self esteem. In life generally, if you have too little money, lots of money is attractive. If you don’t have enough food, a banquet is highly appealing. 

But you need to think about high self esteem differently. Self esteem is more like paracetamol – the right amount will help you, but too much is a very bad idea indeed.

Truly low self esteem is a terrible thing; having the opinion that you yourself are worthless – are rubbish – is a condition no-one should have to endure. But high self esteem is a serious obstacle too, if not for you, then certainly for those around you.

Some characterstics of people with high self esteem are:

• Being prone to self satisfied boasting
• Tending to be smug and superior
• Abusing relationships, assuming their needs come first in any situation. If this doesn’t happen, they will become angry and bullying
• Adopting an air of superiority, simply because they have skill or luck in a particular area of life
• Being blind to their own faults and so are unlikely to change or improve themselves
• Tending to have impulse control problems

There is also now a wealth of evidence linking high self esteem to criminality.

I would much rather spend time with someone who has lower self esteem than someone with super-high self esteem – they are generally just nicer people!

Understanding that that super-confident individual has a handicap as real as their own can make a great difference to the way they feel about themselves.

With self-esteem,as with somuch in life, balance is everything.

Just a word

P̨̢͍̫͉̣̯̞̘̄̌̒̆͛͊̏̒́͜͠ḙ̢̡̛̳͇͙̦͙̩̤̾̔̊͌͊̑͌̕͝ą̧̩̼̗̹̩̘͚̼͊͌̾̓̅̊͌͗͌̈c̺͓̖͔̫͖̲̺̫̭͆̋͆̿̐̾̈́́̉͛e̙͓̻̻̙͈̜̹͎͖̿̆͐͂̔̑̈́̎͗͝

Sungguh aku kecewa..

Sungguh aku kecewa.. Aku merenung wajahnya lama. Memikirkan apakah begini rupanya orang yang aku cari.. Siapa orang aku cari? Orang yang aku cari adalah seorang petualang setia. Kerjanya memusnah, bukan membina. Menghancur, bukan memupuk. Kerana itu aku mencari. Dan kini aku berjumpa.

Aku masih merenung wajahnya lagi... Merenung memikirkan apakah ini wajahnya..
 Eh, ini kawan aku!! Ini orang yang aku lindung!!! Ketika dia dituduh, aku pertama bangkit mempertahan.
Eh, ini sahabat aku!!! Ini bukan orang yang aku kenal. Aku kenal siapa dia ini..
" Tidak kamu tidak kenal..kerana dia adalah Petualang" dan aku adalah mangsanya...
Maka sungguh aku kecewa..
Ini orang yang aku sangka kenal, rupanya petualang.

Seorang Bapa

Haji Baderus Bin Ismail

*Gambar pada sekitar akhir  tahun 2011 di Kuala Lumpur

Hari Reunion

     Setelah untuk sekelian kalinya. Akhirnya, reunion yang telah lama dirancang telah pun berjaya dilaksanakan pada tarikh 11 Februari 2013 bertempat di SK Padang Hiliran dengan sebaiknya.

     Walaupun kehadiran yang tidak memuaskan namun bagi aku ini merupakan satu permulaan yang baik untuk kesinambungannya selepas ini.. InshaAllah selepas ini akan ada lagi reunion seperti ini. Lebih menarik dan lebih banyak aktiviti. Terima kasih kepada semua yang telah bertungkus-lumus 

untuk reunion kali ini.

     Terkilan sebab gambar aku sikit. haha sebab aku sendiri yang jadi photographer.. Cantik gak gambar2 yang aku amek.

SKPH: Tempat Segala Kenangan budak sekolah

Budak SKPH

Lagi gambar

Di dalam Kelas 6 Karisma

Antara yang hadir

Antara yang hadir juga
*tak tahu nak letak caption aper

                                                                         

Cikgu Shaharuddin Cikgu yang paling sporting

Hanya aku..